Tujuan utama pembuatan Menara Ilmu Arsitektur Parametrik adalah pembuatan platform untuk integrasi antara proses desain komputasi, khususnya melalui metode desain parametrik, proses konstruksi hingga proses operasional post okupansi lintas ilmu. Pemahaman lintas ilmu dalam konteks ini adalah optimalisasi pengembangan desain parametrik yang tidak terbatas hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu desain arsitektur murni saja, namun juga terbuka luas untuk integrasi keilmuan dengan bidang-bidang ilmu lain yang membuka peluang lintas jurusan maupun lintas fakultas, misalnya antara Fakultas Teknik dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Geografi, Fakultas Psikologi dan lain sebagainya di UGM.
Adapun apabila ditinjau dari lingkup yang lebih luas, pembuatan Menara Ilmu Arsitektur Parametrik juga bertujuan untuk menjembatani antara perkembangan edukasi, riset dan inovasi desain komputasi di UGM dengan pihak-pihak lain, contohnya:
- Komunitas akademika di bidang arsitektur, desain, dan konstruksi dari universitas lain
- Komunitas pelaku industri kreatif, misalnya HONFablab Yogyakarta (open access workshop facility).
- Komunitas pelaku industri seni
- Komunitas pelaku industri konstruksi, misalnya berbagai konsultan desain nasional dan multinasional.
- Non Government Organization (NGO), misalnya Green Building Council Indonesia (GBCI).
- Badan pemerintah, misalnya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mensukseskan program-program strategis seperti konservasi energi.
- Masyarakat umum, termasuk di dalamnya komunitas akademisi dari luar lingkungan UGM, sebagai sarana edukasi dasar untuk mengenalkan prinsip-prinsip desain parametrik yang aplikatif, sederhana dan mudah dipahami.