Projek ini mengaplikasikan sistem pattern geometry dengan membuat bidang bisa bergerak bersama secara berputar (rotate) dengan 2 tipe pergerakan yang berbeda dan pola panel yang selang-seling.
Tutorial ini mengenai cara memodifikasi gerak bidang yang diletakkan secara teratur dalam grid persegi panjang menjadi gerak bidang yang responsif dan dinamis terhadap objek tertentu (Attractor Point) sehingga dapat dimanipulasi dengan mudah. Software yang digunakan: Rhinoceros dengan plugin Grasshoper
Tutorial ini menggambarkan tahapan perancangan pada grasshopper dalam menerapkan sistem cull pattern pada sebuah bidang sehingga terbentuk pola yang terintegerasi satu sama lain. Dengan mengubah sudut putaran bidang pada aksis diagonal persegi, timbul pergerakan pada pola tersebut sebagaimana yang dapat diterapkan pada arsitektur kinetik.
Projek ini mengaplikasikan sistem attractor point pada grid 9×9 yang mampu berputar searah sumbu X (horizontal) mengikuti titik atraktor.
Aplikasi penggunaan attractor point Grasshopper pada software pemodelan Rhino dalam membuat Responsible Facade berbentuk rotated curtain
Pembuatan Projek Desain Parametrik menggunakan Attractor Point Grasshopper pada software Rhinoceros dengan pergerakan rotate 360º sumbu diagonal persegi
Attractor point merupakan sebuah system yang menggunakan vector dan jarak sebagai poin utama. Project ini menggunakan multiple attractor point (circle’s border).
Grid attractor point merupakan sebuah system yang menggunakan vector dan jarak sebagai poin utama. Attractor sendiri adalah point yang bekerja sebagai magnet dan geometri dalam bentuk apapun dapat digunakan sebagai attractor. Attractor dapat mempengaruhi beberapa parameter disekitarnya termasuk skala, rotasi, warna , dan posisi. Parameter tersebut yang diubah berdasarkan hubungan dengan attractor geometri.