Model prototipe Hive Responsive Wall berukuran 64 cm x 6,5 cm x 48,75 cm, dengan total 18 modul heksagonal (red: Hive) bersama dengan bilah-bilah melingkar ganda. Maket model dibuat dengan memanfaatkan 3D printer dan menggunakan bahan PLA+. Setial Hive menggunakan sambungan takik (kunci melingkar) untuk menjaga setiap modul tetap di tempatnya. Sedangkan untuk gerakan responsif, tiga servo dipasang pada box servo, yang ditempatkan pada setiap tiga modul Hive, untuk melakukan gerakan melingkar pada setiap slat. Selanjutnya, sensor iluminansi dipasang pada setiap motor servo untuk memeriksa iluminasi. Sensor ini juga yang kemudian memberikan sinyal input untuk servo. Data illuminasi yang ditangkap oleh sensor dikirimkan ke multiplexer yang memiliki 16 channels. Arduino akan memproses data ini, kemudian mengirimkan sinyal kepada servo untuk menggerakkannya sesuai pemetaan dan pemrograman yang telah disiapkan sebelumnya.
Tiga modul Hive akan berotasi, digerakkan oleh dua roda gigi dan motor servo di setiap blok modul Hive. Ada beberapa rekonstruksi bilah, baik dari bahan, ukuran, bentuk, dan juga konfigurasinya. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem. Selama proses rekonstruksi, ketebalan modul Hive juga dimodifikasi untuk efisiensi material. Terdapat beberapa inovasi dalam pembuatannya antara lain penggunaan sambungan berbentuk segitiga (triangular lock) yang juga berbahan PLA+ pada bagian depan untuk memperkuat sambungan antar Hive. Box tambahan untuk Arduino ditempatkan di tengah baris terbawah The Hive Wall. Wadah ini juga terbuat dari PLA+ yang dicetak 3D.
Ada tiga tahap bukaan yang dihasilkan dari gerak rotasi dari tiap Hive; yaitu full open, half open, dan full close. Bukaan dipicu oleh data iluminasi di sekitarnya (dari 0 hingga ambang iluminasi atas yang diinginkan) dipetakan ulang oleh arduino uno menjadi gerakan melingkar 0-4.3 derajat dari motor servo. Keadaan tutup penuh dapat dicapai ketika iluminasi di sekitarnya melebihi ambang iluminasi atas. Namun, posisi tertutup penuh ini bukanlah kondisi void 0% tetapi rasio void 14,6% terhadap permukaan. Selain itu, posisi terbuka penuh juga bukan kondisi void 100%, tetapi rasio void terhadap permukaan 46,8%, karena bilah-bilah radiall yang ada di setiap ring dan Hive. Kondisi void 46,8%, atau disebut sebagai kondisi awal, mengacu pada 50% WWR dengan glazing 0,4 SHGC yang mampu mempertahankan nilai OTTV pada 35 W/m2.