Conference paper title: The Impact of Porous Green Wall on Student Dormitories Indoor Air Quality
Pada hibah penelitian dosen di DTAP tahun 2019, telah dilakukan simulasi dan penelitian terhadap kondisi termal di area Kota Baru. Adapun rangkuman dari hasil simulasi dan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
Pada hibah penelitian dosen di DTAP tahun 2019, telah dilakukan simulasi dan penelitian terhadap kondisi termal di area Kota Baru. Adapun rangkuman dari hasil simulasi dan penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
Improvisasi kontrol pada percobaan sebelumnya (red: Parametric Facade) berangkat dari ide pada perbedaan jarak antara bilah-bilah pada Sudare yang berpengaruh pada tingkat visibility di dalam ruangan. Pengunaan desain parametrik untuk mengatur jarak antara bilah-bilah pada Sudare, masih perlu meminimalisasi pergerakan dari bilah-bilah Sudare, juga agar lebih praktikal pada implementasinya pada bangunan. Ukuran bilah-bilah Sudare harus berdiameter kecil tetapi harus tetap dapat dikendalikan dengan mudah. Satu ide akhir yang kemudian dirasa memenuhi semua kriteria di atas adalah penggunaan teknis dari pintu geser yang pada umumnya digunakan di rumah-rumah tradisional di Jepang. Model yang telah mengalami improvisasi ini kemudia dinamakan Sliding Sudare.
Parametric façade merupakan prototype fasad parametrik dalam bentuk ruangan berskala 1:100 yang dilengkapi dengan jendela kaca dan double skin façade. Double skin façade ini dirancang dengan metode desain parametric dengan tujuan eksplorasi desain kreatif untuk menghasilkan variasi desain kulit bangunan yang sangat luas dan hampir tidak terbatas, guna menjawab keresahan masyarakat pada umumnya dan arsitek pada khusunya mengenai aturan selubung bangunan yang dianggap terlalu membatasi.
Wonder wander adalah hasil karya tensegrity architecture yang dilakukan oleh salah satu kolaborator peneliti Dorxlab yaitu Annisa Putri Cinderkasih, yang dibuat untuk berpartisipasi dalam pameran Wirama, a Parallel Exhibition of FKY 2019. Instalasi tensegrity dengan menggunakan material bambu ini berangkat dari gagasan mengenai versatility dari material bambu yang dihadirkan dengan metode dan teknik yang berbeda ketika dibawa masuk ke dalam event pameran seni rupa. Dalam proses pembuatan instalasi ini, Annisa mempertanyakan kembali mengenai praktik-praktik kesenian yang lebih luas, teknik-teknik dan metodologi peletakan karya baru dalam sebuah galeri yang sekiranya melulu digantung, dipajang, ataupun diletakkan begitu saja, serta bagaimana jikalau kerya tersebut berpindah dan tercerabut dari konteks keberadaannya di dalam galeri.
Pada akhir kelas kuliah pilihan Fabrikasi, para mahasiswa membuat parametric pavilion sebagai tugas besar. Pavilion menggunakan teknik stacking untuk membentuk struktur barrel vault. Melalui tugas besar pembuatan model pavilion 1:1 ini, mahasiswa diminta untuk dapat bekerja dalam tim dan memahami workflow design to fabrication; 1) parametric design yang diolah melalui software Rhinocheros dan Grashopper, 2) proses pemilihan metode fabrikasi berdasarkan material yang telah ditentukan, dan 3) proses assembly untuk mewujudkan desain yang telah dibuat secara digital. Pameran Parametric Pavilion ini dilaksanakan selama bulan Desember 2018 sampai dengan Januari 2019.